TENTANG KAMI

Pendahuluan & Sejarah Singkat

Kita semua menyadari dan memahami bahwa pembangunan dilakukan bukanlah untuk kepentingan satu golongan atau satu kelompok masyarakat tertentu saja, tetapi untuk hajat seluruh Rakyat Indonesia. Kita semua mempunyai hak sama dalam proses pelaksanaan hingga menikmatinya, tentu saja dengan semangat keadilan sosial. Keberhasilan pembangunan nasional yang kita lihat dan rasakan saai ini sangat bergantung pada partisipasi seluruh rakyat Indonesia. Kepedulian dan peran serta masyarakat menjadi sangat berarti apabila bisa di wujudkan dalam bentuk partisipasi, kegiatan, aksi, serta ide yang positif.

Bentuk pastisipasi masyarakat yang bisa kita lihat saat ini salah satunya yaitu dengan berdirinya lembaga, perkumpulan, asosiasi dsb, yang didalamnya tentu memiliki peran sesuai bidangnya masing-masing. Disisi lain keberadaaan setiap lembaga ada keharusan terdaftar di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik di setiap daerah, sesuai dengan undang-undang nomor 17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan (UU Ormas), namun dalam kenyataanya terdapat lembaga-lembaga yang terdaftar tetapi sudah tidak berjalan kegiatannya (vacum) dan lembaga-lembaga yang tidak terdaftar, tetapi memiliki kegiatan yang terus bergulir sampai saat ini.

Melihat hal tersebut, tentu menjadi perhatian kami, karena dengan banyaknya lembaga yang ada di Bogor, apabila bersama-sama turut serta berkontribusi mendukung program pemerintah, tentu akan memberikan dampak yang positif.  Kota dan Kabupaten Bogor secara geografis keberadaannya sangat dekat dengan ibukota Jakarta, tentusaja memberikan dampak positif dan negatif yang ditimbulkannya. Dampak positif dapat dilihat dari pesatnya dan kemudahan akses berbagai sektor, infrastruktur yang lebih baik, informasi yang mudah, perhatian investor dalam menanamkan investasinya, dsb.

Keberadaan Istana Bogor & Kebun Raya Bogor, dengan intensitas pemimpin negeri ini mengadakan acara/kegiatan nasional bahkan internasional, tentu sangat memberikan perhatian lebih terhadap Bogor dan sekitarnya. Namun dampak negarif pun dapat kita rasakan, diantaranya kemacetan, urbanisasi, tatakota yang semakin rumit, dan tuduhan Bogor sebagai biang banjir jakarta, dll. Itulah Bogor saat ini dengan segala dampak positif dan negatifnya, sangat perlu kita syukuri, kota sejarah yang patut kita jaga, rawat, agar tetap kondusif, jauh dari intolerasi dan radikalisme. Kepedulian dan partisipasi masyarakat, LSM, swasta, dan perguruan tinggi sangat penting dalam mendukung peran pemerintah, sehingga harmonisasi seluruh unsur kelembagaan dapat terjalin dengan baik.

Keberadaan KPB atau Konsorsium Peduli Bogor dilatarbelakangi sejarah terbentuknya organisasi ini, dimulai dari melihat keadaan Bogor dan peran serta lembaga-lembaga/lsm yang telah berkiprah dengan bidangnya masing-masing hingga adanya kesepakatan bersama yang diliputi kesamaan visi untuk bersama-sama bergandengan tangan berkontribusi dalam kemajuan Bogor.

Saat itu akhir tahun 2007, mengadakan audensi dengan Kesbangpol Kota Bogor, dan mengkonfirmasi data mengenai berapa lembaga lsm yang ada di Kota Bogor secara keseluruhan, baik yang terdaftar ataupun belum terdaftar. Atas inisiasi Bpk. Prof. Dr. Suparman, I.A. M.Sc, dibuat undangan untuk mengadakan pertemuan beberapa ormas yang terdaftar di Kesbangpol Kota Bogor, untuk mengadakan silaturahmi. Dari sekian banyak undangan yang disebar, pada bulan Desember 2017 di Gadog Ciawi Bogor dilakukan pertemuan dan terdapat kurang lebih 43 ormas yang mengkonfirmasi dan berkesempatan hadir. Dalam pertemuan tersebut dilakukan diskusi dengan suasana yang serius dan santai, yang tentunya dihadiri Bpk. Prof. Dr. Suparman, I.A. M.Sc dan Dr. Kemal Salim, yang isinya bersilaturahmi, saling memperkenalkan diri, berdiskusi, dan sekaligus membedah mengenai bagaimana peran organisasi masyarakat yang seharusnya, yang keberadaannya dapat diakui oleh pemerintah maupun masyarakat Bogor pada khususnya. Di akhir diskusi terdapat kesepakatan bersama untuk dibentuk sebuah Konsorsium/Perkumpulan dengan nama “Konsorsium Peduli Bogor” dan disingkat KPB.

Dengan latar belakang memiliki kesamaan visi untuk peduli dan memberikan kontribusi positif dalam turut serta membangun Kota dan Kabupaten Bogor, nama Konsorsium Peduli Bogor diangkat dan dibuat dalam sebuah legalitas pada tanggal 28 bulan Februari Tahun 2008 di kantor Notaris Ny. Masnahsari, SH. Jl. Sudirman Kota Bogor, dan menggunakan Jl. Gelatik No. 4 Tanah Sareal Bogor sebagai lokasi Domisili Kantor Konsorsium Peduli Bogor. Pada kesempatan tersebut, Saudara Thomas Kusnandar, SE. dari Yayasan Tatar Pakuan Bogor terpilih menjadi Ketua Konsorsium Peduli Bogor periode Tahun 2008 - 2012, dan terpilih kembali di periode Tahun 2012-2016, saat ini periode Tahun 2016-2020, Saudara. Pepi T. Riadi dari Forum Komunitas Hijau Kota Bogor sebagai Ketua Konsorsium Peduli Bogor.

Dalam perjalannanya KPB atau Konsorsium Peduli Bogor, kegiatan yang dilakukan menggunakan potensi lembaga-lembaga yang digeluti setiap anggotanya, sampai saat ini, peran yang dilakukan KPB lebih banyak menyoroti dan berkecimpung dibidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Hal yang mendasari kedua bidang tersebut adalah keberadaan lingkungan dan pemberdayaan dari masyarakat memiliki peran yang sangat penting, dan mendasar. Kami berusaha melakukan kegiatan yang yang mampu bertahan lama/ bukan kegiatan seremonial, sehingga diharapkan dapat mengubah karakter dan pemahaman, yang pada akhirnya budaya/prilaku masyarakat yang tidak produktif dapat dirubah. Berperan dalam menjaga lingkungan dan peningkatan pemberdayaan di masyarakat diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi positif, dengan dukungan program keagamaan/religi yang selama ini dikembangkan KPB.

KPB berusaha membangun kemitraan dan bekerjasama, melalui menjadi anggota forum/lembaga, pemerintah dan kolaborasi program. Memang belum begitu banyak kegiatan yang dilakukan, tetapi kami terus melakukan berbagai kegiatan kepedulian di masyarakat yang produktif dan inovatif, bekerjasama dengan semua pihak, baik masyarakat, swasta, lembaga lainnya, perguruan tinggi dan pemerintah daerah, yang tentunya diharapkan memberikan manfaat positif sesuai dengan visi serta misi lembaga. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk mendukung kemajuan dan kemandirian kedepan. 




























Komentar

POSTING